Wednesday, August 13, 2014

sejarah hari pramuka 14 agustus

Setiap tahun kita memperingati Hari Pramuka, namun tahukah pembaca sekalian bahwa perayaan tahunan Pramuka ini tidak terlepas dari perjuangan para kakak-kakak kita di masa lalu. Banyak yang mengira bahwa Hari Pramuka yang diperingati tanggal 14 Agustus ini adalah hari kelahiran Lord Baden Powell, namun anggapan tersebut salah. Maka dari itu untuk meluruskan sejarah marilah kita menyimak sejarah hari pramuka ini.

Karena gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jika kita ingin mengetahui latar belakang lahirnya gerakan Pramuka mari kita mengkaji kejadiaan di sekitar tahun 1960. Awalnya peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330 C yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila.

Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Presiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Pada hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.

Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).

Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :

1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA

Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.

Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.

2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya.

Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian.

Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.

Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.

Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh. Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.

Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta.

Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka di Indonesia.

Semoga artikel ini memberikan pencerahan kepada kita mengenai arti sebenarnya dari Hari Pramuka yang setiap tahun diperingati 14 Agustus.

Saturday, November 23, 2013

makna tepuk pramuka


Seluruh peserta pelatihan PRAMUKA
dikumpulkan oleh kakak pembina.
" Tepuk Pramuka ", teriak pembina.
"Prok prok prok prok", suara tepuk dari
anak-anak.
Ada anak yang duduk di depan Tunas
berkata,"Apa apa'an sih ini ?! tidak jelas
banget ?!".
"Apanya yang tidak jelas?", tanya Tunas.
"Ini, tepuk - tepuk segala, kurang kerja'an
saja, bikin panas tangan", jawab dan keluh
anak tersebut.
"Kamu sih tidak tahu arti tepuk pramuka !",
sahut Tunas.
" Tepuk - tepuk gini ada artinya? Jangan
bercanda kamu !", kata anak tersebut tidak
percaya.
"Coba kamu hitung lagi ada berapa kali
tepuk di dalam tepuk pramuka !", suruh
Tunas.
Setelah anak tersebut menghitung bia
menjawab,"13 ??, apa maksudnya??"
"13 itu adalah hasil penjumlahan dari 10 + 3,
10 adalah lambang dari jumlah Dasa
Dharma, dan 3 adalah lambang dari jumlah
Trisatya, dan kedua-duanya adalah janji dan
kode kehormatan PRAMUKA kita", jawab
Tunas.
"Oh iya, tepuk itu juga ada manfaatnya loh !
karena di telapak tangan kita itu banyak
terdapat ujung-ujung syaraf yang jika
ditepukkan akan bereaksi pada otak,
sehingga kita menjadi fresh dan bugar, dan
tentunya di telapak tangan kita juga banyak
syaraf yang menuju organ dalam, jadi kalau
kita bertepuk tangan juga semacam
akupuntur begitu, tapi yang ini gratis dan
tetap bermanfaat", tambah Tunas dengan
bangga.

Wednesday, November 20, 2013

Dasa Darma pramuka

Setiap anggota Gerakan Pramuka wajib memahami isi
dan makna Dasa Darma Pramuka yang merupakan ketentuan moral. Dalam
kegiatan Pramuka di tingkat gugus depan, Dasa Darma menjadi materi
wajib di setiap tingkatan, baik penggalang, ramu, rakit, dan terap.
KALAU dilihat dari isi materi tersebut, ternyata
Dasa Darma memiliki nilai kandungan dalam diri manusia sebagai pribadi
manusia seutuhnya. Metode penghafalan materi tersebut dalam kegiatan
Pramuka sudah banyak yang diperkenalkan oleh para pembina, dengan cara
tersendiri.
Penulis pun sebagai pembina di lapangan memiliki
cara atau pedoman agar siswa dapat menghafal Dasa Darma Pramuka dengan
mudah. Pedoman itu adalah Ta-Ci-Pa-Pat-Re-Ra-He-Di-Ber-Su.
Dasa Darma Pramuka itu
1. Ta: Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa. Sebagai
pribadi yang lemah, kita harus menyembah Tuhan YME. Dia adalah pencipta
yang ada di bumi dan di langit dan segala makhluk yang terlihat maupun
tidak terlihat. Sebagai pribadi lemah dan ciptaan-Nya, kita wajib
menjalankan perintah-Nya. Contohnya, sebagai muslim mengerjakan salat
lima kali sehari semalam, membaca Alquran, puasa, dan lain-lain.
2. Ci: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
Selain sebagai makhluk pribadi, kita juga sebagai makhluk sosial.
Artinya, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri. Kita perlu teman,
bergaul, bertetangga. Kita tidak bisa hidup tanpa orang lain, kita
memerlukan bantuan orang lain.
3. Pa: Patriot yang sopan dan ksatria. Sebagai
Pramuka, kita harus berperilaku yang sopan. Tindak-tanduk dalam
bersikap dan bertutur kata mesti diperhatikan. Kesopanan melambangkan
pribadi seseorang di tengah-tengah pergaulan dalam masyarakat.
4. Pat: Patuh dan suka bermusyawarah. Dalam situasi
dan kegiatan apa pun, anggota Pramuka wajib taat dan patuh terhadap
aturan yang berlaku, dan dalam kegiatan Pramuka selayaknya
bermusyawarah dalam mengambil keputusan terbaik dan memuaskan.
5. Re: Rela menolong dan tabah. Pramuka senantiasa
rela dalam menolong tanpa membedakan agama, warna kulit, suku, dan
sebagainya, dan harus didasari oleh hati yang ikhlas, tulus, tanpa
diembel-embeli oleh sikap ingin dipuji. Dalam setiap perjuangan itu
seorang anggota Pramuka harus tabah menghadapi gangguan, tantangan,
halangan, dan hambatan.
6. Ra: Rajin, terampil, dan gembira. Anggota Pramuka
itu harus rajin melakukan sesuatu yang positif. Kegiatan ketika ia
berada dalam pembinaan Pramuka harus diimplementasikan dalam kegiatan
sehari-hari. Jangan rajin karena waktu penggodokan dalam kegiatan,
tetapi harus dibuktikan ketika ia di rumah, di sekolah. Dalam
melaksanakan kegiatan itu pun harus dilaksanakan dengan senang dan
gembira.
7. He: Hemat, cermat, dan bersahaja. Ada ungkapan
yang mengatakan “hemat pangkal kaya”. Betul sekali dengan berhemat,
tidak menghambur-hamburkan uang untuk jajan, tidak berhura-hura untuk
kepentingan sesaat merupakan awal menjadi orang kaya. Pramuka harus
cermat dalam pengeluaran uang, memprioritaskan apa yang harus dibeli
atau didahulukan, dan mana yang tidak perlu janganlah dibeli. Meskipun
ia kaya, seorang Pramuka jangan sombong di depan orang lain, jangan
angkuh, bersahaja dalam bergaul.
8. Di: Disipilin, berani, dan setia. Anggota Pramuka
harus hidup dengan disiplin, baik dalam waktu belajar di sekolah,
bermain, dan sebagainya. Kalau Pramuka seperti itu maka hidup tak akan
percuma, tetapi akan berguna dalam mencapai cita-cita. Anggota Pramuka
harus berani karena benar, tetapi takut karena salah. Jangan berani
karena kesalahan, beranilah karena kebenaran. Pramuka harus setia
terhadap janji setianya karena itulah nilai-nilai luhur pribadi manusia.
9. Ber: Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Setiap anggota Pramuka harus bertanggung jawab terhadap apa yang telah
ia perbuat, jangan lari, jangan lempar batu sembunyi tangan. Ia harus
konsekuen karena ini adalah modal dari kepercayaan terhadap kita.

10. Suc: Suci dalam pikiran, perkataan, dan
perbuatan. Inilah pribadi manusia yang sejati, bersih pikiran, tidak

ada iri dan dengki.

ARTI LAMBANG BADGE KWARDA DAERAH GERAKAN PRAMUKA SUMATERA SELATAN


      Sumatera Selatan yang beribukota PALEMBANG dalam sejarah Bangsa  Indonesia pada abad ke – VII yang lampau, terdapatlah kerajaan SRIWIJAYA yang dipimpin oleh seorang Raja Bernama SYALLENDRA dengan Penguruannya terkenal SYAKYAKIRTI. 
     Sriwijaya dan Syakyakirti nya, adalah salah satu kerajaan yang ada Nusantara sangat besar dan luas kekuasaan serta pengaruh. Sriwijaya dengan Borobudur Nya dari duhulu sampai kini tidak dapat terpisahkan, yang gagah perkasa kokoh megah menjulang tinggi, adalah salah satu Pusaka Wasiat peninggalan para leluhur kita, yang dapat kita banggakan sepanjang sejarah Bangsa dab Negara Kesatuan Republik Indonesia. 
     Sebagai anggota Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Sumatera Selatan, dengan tekad yang teguh mantap melestarikan, memelihara dan menjaga penu rasa tanggung jawab (melu hangrungkebi) untuk dapat menjadi contoh suri tauladan jiwa kepatriotan, jiwa kepemimpinan, jiwa pengabdian dan jiwa pembangunan daerah Sumatera Selatan, dan ikut serta membangun Masyarakat, Bangsa, Negara, dan Tanah Air menuju kejayaan Kebahagiaan bersama. 
Keteguhan mantapan jiwa Sukarelawan Sejati yang sudah tertanam sedemikian rupa, pada setiap insan anggota Gerakan Pramuka Kwarda Sumatera Selatan, terukirlah lukisan pada lambang yang dipatrikandilengan baju sebelah KANAN Seragam Pramuka.
BENTUK :
Lambang berbentuk PERISAI SEGI TIGA dengan Ukuran  sbb :
1.LEBAR : 5,7 cm    5.7 = 12
2.PANJANG/TINNGI : 6,5 cm    6.6 = 11
ISI :
1.1.    BUKIT : Sepanjang Bukit Barisan Pulau Sumatera, dari Daerah Istimewa Aceh sampai dengan daerah Lampung, Bukit Barisan yang berada didaerah Sumatera Selatan dengan alamnya yang indah dan subur (Gemah Ripah) 
2.    JEMBATAN : Jembatan yang bernama Jembatan AMPERA dengan 2 (dua) buah menara, melintas diatas sungai Musi yang berada di jantung kota Palembang, adalah Ibukota Sumatera Selatan. 
3.    SUNGAI : Daerah Sumatera Selatan terdapatlah 9 (Sembilan) buah aliran Batanghari/sungai, yang disebut Batanghari Sembilan. Mengalir megah mempersona menyatu padu disungai Musi, yang membelah kota Palembang, Seberang Ulu dan Seberang Ilir.
4.  CIKAL : Atau juga disebut Kelapa Tumbuh, adalah Lambang Organisasi Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana, yang disingakt GERAKAN PRAMUKA.
5.  10 (Sepuluh) Buah api (menjilat-jilat) : adalah Dasa Darma Pramuka, dan pila Ikhlas Bakti Bina Bangsa Ber Budi Laksana, serta 3 (tiga) buah Api (Bawah Cikal) yang berbentuk huruf ALLAH, yaitu Tri Satya Pramuka dan Tuhan Yang Masa Esa.
6.   SUMATERA SELATAN : adalah wilayah dimana Kwratir Daerah Gerakan Pramuka Sumatera Selatan berada. 
 
WARNA NYA : 
 
1PERISAI           : KUNING = Kejayaan, Kebesaran
2.BUKIT               : HIJAU = Kesuburan, Perlindungan, Tenteram.
3.JEMBATAN     : PUTIH
4.CIKAL               : PUTIH = Suci, Bersih, Polos, Kebenaran
5.LIJS                   : PUTIH
6.SUNGAI           : BIRU LAUT = Mantap, Waspada, Ketenangan
7.API DARMA    : MERAH
8.API SATYA      : MERAH     = Keberanian, Patriot
9.SUMATERA SELATAN : MERAH 

ARTI LAMBANG BADGE KWARDA 
1.1.   PERISAI :
Adalah alat pertahanan/melidungi diri , dan juga alat penangkis 
2.   BUKIT :
Adalah yang menghijau terlampar membentang luas, terdapat didaerah Sum-Sel, Menunjukan kesuburannya, ia mampu dan sanngup membukitkan dan membaktikan kepada seluruh warga masyarakat, bangsa, Negara dan Tanah Air 
3.3.   SUNGAI :
Disebut juga Batanghari, mengalir disetiap pelosok/penjuru daerah Sum-Sel , membuat warnya makmur. Ia sebagai sarana utama bagi kelangsungan hidup warga masyarakatnya, mengalir dengan irma masing-masing dan senada menyatupadu  satu derap mempersona, dengan tarian biduk yang gemulai hilir-mudik-disungai Musi 
 
4.  JEMBATAN :
Jembatan dengan 2 (Dua) Buah Menara yang kokoh tegak berdiri, melintas diatas sungai Musi, yang bernama JEMBATAN AMPERA. Ia adalah alat penghubung dari satu daerah kelain daerah, dari seberang Ulu Keseberang Ilir dan sebaliknya, ia pun alat untuk mencapai tujuan dan cita-cita yang lihur. 
5. CIKAL & KELAPA :
Adalah Lambang Organisasi Gerakan Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana, disingkat  Gerakan Pramuka, hidup tegak lurus, dari akar s/d daunnya dapat berdaya guna, dimanapun ia berada dapat hidup. Maka ia pun sebagai  penduduk/masyarakat yang sanggup dan mampu melangsungkan kehidupannya untuk generasi muda. 
6. 10 (Sepuluh) :
Adalah Sepuluh Api Dasa Darma Pramuka dan ikhas Bhkati Bina Bangsa Ber Budi Bawa Laksana. Adalah Kawah Candradimuka-Nya Pramuka. Tempat untuk penggodongan, Penggembelangan, dan Pencetakan Kader PRAMUKA SEJATI  atau Manusia Pancasila. 
 
Tri Satya adalah Janji Pramuka Penggalang, Penegak dan Pembina dan Pembina : ING NGARSA SUNG TULADA, ING MADYA MANGUN KARSA, TUT WURI HANDAYANI serta BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MASA ESA. 
7. BIDANG BERWARNA COKALT MUDA/SUSU
Adalah Keteguh-mantapnya sebagi Sukarelawan Sejati / Murni, sanggup dan mampu meng emong  

SANGGA PRAMUKA

Salam  pramuka!!
Hei jumpa lagi dengan SITUS PRAMUKA MAN 1 PALEMBANG


Sanggah adalah sebuah tanda pasukan di pramuka tingkat penegak,yang terdiri dari 5 sanggah.
yaitu perintis,pencoba,penegas,pendobrak,dan pelaksana.
nama-nama dari sanggah tersebut bukan hanya sebuah nama,namun ada sejarahnya.
nama-nama tersebut diambil dari sejarah dan peristiwa penting bangsa indonesia.
berikut adalah sejarah dan urutan sanggah :

1.Perintis
nama sanggah perintis diambil dari peristiwa sebelum tahun 1908,yaitu saat dimana bangsa indonesia masih dalam masa penjajahan,dan bangsa indonesia mulai merintis dan menyatukan kekuatan untuk berjuang untuk melawan para penjajah.

2.pencoba
nama sanggah pencoba diambil dari peristiwa pada tahun 1908 tepatnya pada tanggal 20 mei,
tahu kan hari apa? benar sekali,pada tanggal ini telah terjadi peristiwa kebangkitan nasional.
Kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 350 tahun. Masa ini ditandai dengan peristiwa penting, yaitu berdirinyaBoedi Oetomo (20 Mei 1908).

3.penegas
sanggah penegas diambil dari peristiwa yang terjadi pada tahun 1928,yakni pada peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28 oktober saat kongres pemuda II.pada saat inilah bangsa indonesia mulai menyatukan para pemuda diseluruh daerah di indonesia untuk berjuang dan berdiri dari ketertindasan.

4.pendobrak
nama pendobrak diambil untuk mengingat kita akan perjuangan para pahlawan yang telah berjuang baik dengan kekuatan fisik maupun yang telah memproklamasikan kemerdekaan indonesia.karena berkat perjuangan para pahlawan inilah kita bisa menikmati kemerdekaan hingga saat ini.

5.pelaksana
yang terakhir adalah sanggah pelaksana,sanggah pelaksana mengingatkan kita pada peristiwa setelah tahun 1945 hingga sekarang,saat indonesia masuk pada masa pembangunan,sanggah ini juga mengingatkan kita untuk mengisi kemerdekaan,agar perjuangan para pahlawan tidak sia-sia.

Sekarang adik-adik dan kakak- kakak, sudah tau kan sangga…..!!!

Pramuka MAN 1 PLG Menjadi Subdomain

Macam-macam sandi di Pramuka


Macam-Macam Sandi

Sandi adalah sebuah kata dalam bahasa sansekerta yang kira-kira artinya adalah rahasia;menyembunyikan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata persandian yang berasal dari kata dasar sandi adalah rahasia atau kode; definisi sinonimnya dalam bahasa Inggris cryptography, yang berarti pengetahuan, studi, atau seni tentang tulisan rahasia. Berikut ini merupakan sandi-sandi yang saya ketahui:
Sandi Morse:
Penemu kode/sandi morse bernama SAMUEL F B MORSE yg berkebangsaan AMERIKA. kode morse disampaikan dng menggunakan: peluit, radio, asap, lampu, telegraf, dan arus listrik unt membedakan titik dan strip digunakan perbandingan 1:3 (1 unt titik dan 3 unt strip). pd thn 1837 penggunaannya masih terbatas yg digunakan dng sistem telegraf dan baru di terima di seluruh dunia pd thn 1851.
Contoh sandi morse:


---------------------------------------------------------------------------------------------------

Sandi Semaphore:
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore. Pengiriman sandi melalui bendera semaphore ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, namun yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. semaphore biasa diterapkan sebagai salah satu keahlian yang harus dimiliki dalam kegiatan pramuka. Berikut ini merupakan contoh gambar:
---------------------------------------------------------------------------------------------------


Sandi Rumput:
Sandi Rumput adalah sistem representasi huruf, angka, dan tanda baca yang dibuat berdasarkan prinsip kode morse. Berarti kunci utamanya terletak pada sandi morse. Perbedaan antara keduanya hanya terletak pada cara penulisan, dimana titik dan garis pada kode morse diganti dengan rumput kecil dan rumput besar.
Berikut ini merupakan contoh gambar:


---------------------------------------------------------------------------------------------------


Sandi Abjad:

Sandi Abjad adalah sandi yang hurufnya dibaca dari arah belakang/terbalik.
Contoh:

Kunci = A-Z
CONTOH : KIZNFPZ RMWLMVHRZ

 ARTINYA : PRAMUKA INDONESIA

---------------------------------------------------------------------------------------------------


Sandi Angka:

Sandi Angka adalah Sandi yang memakai kode angka. Seperti terlihat gambar di bawah ini:

CONTOH : 3.0.18.0 3.0.17.12.0 15.17.0.12.20.10.0.
ARTINYA : D A S A D A R M A P R A M U K A.
---------------------------------------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------------------------------------



---------------------------------------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------

---------------------------------------------------------------------------------------------------